Friday, September 7, 2012

Filosofi Kamar Mandi: Awal Mula

Tanggal: 6 September 2012
Tempat: KM Kantor Lantai 2

simple bathroom layouts
No, this is not my office's bathroom, but it really is a beautiful bathroom. It's from here 

Siapa yang menganggap Kamar Mandi sebagai sumber inspirasi? Saya, salah satunya. Apalagi ketika sedang duduk manis di atas "kursi-keramik-berlubang" yang satu itu.

Ya, saya termasuk orang yang nggak bisa kalau nggak bawa "teman" ke kamar mandi. "Teman" di sini maksudnya buku bacaan, majalah, atau minimal ponsel yang setia dalam saku. Dan, tak bisa dipungkiri, ketika saya kena writer block (kerjaan saya sehari-hari berkaitan dengan tulis menulis), saya bisa dapat ide yang "segar" dengan "menyetor" di kamar mandi kantor. Dan, tanpa keharusan untuk mendapat ide baru pun, saya termasuk orang yang rajin ke kamar mandi. Dua kali sehari, tanpa alpa, saya pasti berkunjung ke sana.

Dari situ, muncul ide untuk menulis ide pertama yang muncul ketika saya berada di kamar mandi.

Saya akui, itu bukan ide yang original. Adeline Foo dengan bukunya yang populer "Amos Lee" sudah lebih dulu mempopulerkannya. Tapi, nggak ada salahnya ditiru, bukan?

Ini bukunya si Amos Lee. Foto diambil dari sini
And so it begins. Blog Post ini (dan seterusnya) akan mencatat pemikiran apa saja yang muncul setelah "bertapa" di kamar mandi. Pastinya aneh (it should be), dan terkadang sedikit jorok. Tapi, nggak ada yang lebih menyenangkan dibanding menulis sesuatu dengan tulus dari hati. Setuju?

Cheers!

P.S. Tanggal ketika ide terpikirkan dengan tanggal dituliskannya postingan kadang-kadang berbeda lho.

No comments:

Post a Comment